GLOBALJATIM. COM
TUBAN, – Pemerintah pusat menetapkan tanggal 21 Februari sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Mengusung tema “Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat”, peringatan HPSN 2023 menjadi momentum dalam melanjutkan upaya-upaya pengelolaan sampah dengan partisipasi aktif semua pihak.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP), Ir. Bambang Irawan mengungkapkan HPSN 2023 harus menjadi babak baru pengelolaan sampah di Indonesia menuju Zero Waste, Zero Emission. Peringatan HPSN kini telah menjadi milik masyarakat, karena pemerintah daerah dan komunitas hingga dunia usaha telah turut serta melakukan berbagai kegiatan dalam rangka peringatan HPSN dengan caranya masing-masing.
Sejalan dengan cita-cita tersebut, lanjut Bambang Irawan, Kabupaten Tuban terpilih menjadi lokasi pembangunan fasilitas pengolahan sampah dengan teknologi Refused Derived Fuel (RDF) yang didanai APBN.
“Direncanakan akan mulai dibangun Kementerian PUPR tahun 2023,” ungkapnya. Selasa, (21/2/2023).
Demi terwujudkanya program, Pemkab Tuban telah menyiapkan sejumlah infrastruktur pendukung. Di antaranya, kelengkapan dokumen penunjang, tambahan lahan 3.000 meter persegi di kawasan TPA Gunung Panggung, Desa Gedongombo, Kecamatan Semanding, kendaraan pengangkut, pelebaran jalan dan pembangunan drainase lokasi.
Bambang Irawan mengatakn potensi timbunan sampah di Kabupaten Tuban mencapai 505 ton/hari. Adanya pengolahan sampah berbasis RDF diproyeksikan lebih dari 90 persen sampah akan dapat dijadikan bahan bakar alternatif. Hasilnya sebagai sumber energi terbarukan dalam proses pembakaran, sebagai pengganti batu bara. Selanjutnya, hasil RDF akan diserap sejumlah industri di Kabupaten Tuban.
“Saat ini Pemkab Tuban telah berkoordinasi dengan berbagai perusahaan sebagai obstaker untuk menyerap hasil RDF,” terangnya.
Discussion about this post